Terbuka.

Senang bicara. Boros sehingga sering mendapat kesulitan.

Senang menyanjung/memuji. Hatinya damai dan bersih.

Senang mengerjakan bangunan.

Sering lupa. Baik/cocok menjadi pemburu, tetapi jangan sampai merusak hutan.

Baik/cocok mengerjakan apa saja, tidak pilih-pilih. Murah hati, tidak sayang akan harta bendanya.

Sering marah dan sering sakit-sakitan.

Senang merendah atau rendah hati. Dapat menerima sesuatu apa adanya. Lambangnya Pertiwi/Bumi.

Sering menderita kesusahan atau sedih.

Dewa Citragatra, Pikirannya sangat tajam, budi pekertinya halus, tapi agak angkuh, pandai menyesuaikan diri dalam pergaulan, tidak serakah dalam mengejar rejeki, selalu hati-hati, berwibawa, cekatan dalam pekerjaan.

Prilakunya memiliki budi pekerti yang baik sehingga menjadi contoh pada lingkungannya. Berpenampilan sedikit bicara namun giat bekerja. Banyak cita-citanya yang berhasil. Dari keberhasilannya ini sehingga disegani orang lain.

Pikirannya biasanya gembira, kadang lekas marah, namun cepat reda.

Kurang mendapat senang.

Lemah lembut budinya, sopan santun budi pekertinya, banyak angan-angan, sejuk perintahnya, kelak akan mampu menjadi pemimpin, kencang budinya bila berbantahan, tidak puas kalau kehendaknya dihalangi, bila berkeluarga sering bertengkar.

Malas bepergian, bertahan pada prinsip, rajin sembarang kerja, teguh/mantap melakukan tugasnya, punya keinginan bertapa.

Pemberani agak jarang tidur cinta pada keluarga, sering menemui kesulitan kadang kala memiliki pikiran loba, lurus budinya. Berbahaya pada umur 9 hari, 2 bulan, 8 bulan, dan 9 tahun. Meninggal pada pratiti Jati. Sebagai pedewasaan buruk akan mendapat halangan atau kesulitan, pihak lain tidak bersimpati, tidak memperoleh kebahagiaan.